Fri. Sep 20th, 2024

Sumber : AFP, Sky News

VA-JAKARTA, Perang berdarah sedang berlangsung antara Israel dan Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza. Korban tewas akibat pertempuran sengit itu memakan banyak korban, tidak hanya warga Palestina tapi juga warga Israel, dengan total korban tewas melebihi 1.100 orang.

Seperti dilansir Reuters dan Alarabiya News, Senin (9/10/2023), Israel balas menggempur wilayah Jalur Gaza setelah rentetan serangan yang dilancarkan militan Hamas ke wilayahnya, yang tercatat sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam sejarah Israel.

Rentetan serangan dari militan Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu (7/10) waktu setempat, yang melaporkan melibatkan ribuan roket, disebut sebagai serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur sekitar 50 tahun lalu.

Pemerintah Israel belum merilis secara resmi jumlah korban tewas akibat rentetan serangan Hamas. Namun laporan media-media Israel menyebutkan sedikitnya 700 orang, termasuk anak-anak, tewas di wilayah Israel. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari menyebutnya sebagai ‘pembantaian warga sipil tidak berdosa yang terburuk dalam sejarah Israel’.

Secara terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat (AS) membenarkan bahwa beberapa warga AS tewas di tangan para penyerang Hamas. Washington pun menegaskan akan terus menjaga situasi dengan cermat.

Israel membalas dengan melancarkan serangan udara terhadap posisi Hamas di Jalur Gaza. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan adanya ‘balas dendam yang besar’.

Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat dan akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi ” tegas Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di kota Ofakim.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin (9/10/2023), lebih dari 700 warga Israel telah terbunuh sejak kelompok militan Hamas melancarkan serangan berskala besar pada Sabtu (7/10/2023). Ini merupakan jumlah korban terburuk yang dialami Israel sejak perang Arab-Israel tahun 1973. Salah-satu serangan mematikan oleh Hamas terjadi di acara festival musik Supernova yang diadakan di kawasan gurun di Israel selatan.

Dikutip dari Sky News, sampai sejauh ini, tim penyelamat Israel mengatakan mereka telah menemukan lebih dari 260 mayat di lokasi festival musik tersebut. Sementara itu, para pejabat Gaza melaporkan sedikitnya 413 orang tewas akibat serangan balasan Israel di daerah berpenduduk 2,3 juta jiwa itu.

Sebagaimana diberitakan AFP, Israel disebut telah melancarkan serangan udara ke 800 sasaran di Jalur Gaza. Dalam konflik Hamas-Israel kali ini, sejumlah negara melaporkan warga mereka turut menjadi korban. Entah itu terbunuh, diculik, atau hilang (VA/KMC).

Baca Juga : https://vrita.id/2023/10/06/mulai-dijual-di-indonesia-xiaomi-13t-begini-spesifikasinya/

By KMC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *