Fri. Sep 20th, 2024

VA NEWS – Starlink, perusahaan satelit milik Elon Musk, sedang menunggu pengoperasian di Indonesia. Mereka sudah mendapat dua izin: sebagai penyedia VSAT dan ISP. Setelah lulus Uji Laik Operasi (ULO), Starlink akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pertengahan Mei mendatang.

Rencana masuk Starlink ke Indonesia pertama kali diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Agustus 2023. Saat itu, Luhut menyatakan minat Elon Musk untuk menyediakan layanan Starlink di fasilitas puskesmas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Pada Februari 2024, Luhut memberikan informasi lagi mengenai masuknya Starlink ke Indonesia. Dia mengatakan bahwa Starlink akan hadir pertama kali di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Starlink sebenarnya telah masuk ke Indonesia melalui Hak Labu Satelit Khusus Non Geostationer yang diberikan kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) pada Juli 2022. Telkomsat menggunakan layanan backhaul dengan satelit Starlink untuk keperluan internal Telkom Group. Namun, Menkominfo Johnny G Plate menegaskan bahwa operasional Starlink bukan untuk layanan ritel kepada masyarakat.

Baca juga: https://vrita.id/2023/12/15/baru-prosesor-intel-pengolah-ai-core-ultra-laptop/

Kekhawatiran muncul mengenai tumpang tindih dengan pemain lokal jika Starlink melayani masyarakat umum. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau agar Starlink bermitra dengan penyedia jasa internet lokal. APJII telah menandatangani nota kesepahaman dengan Starlink melalui PT Starlink Services Indonesia untuk meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Starlink harus mematuhi semua regulasi di Indonesia, termasuk membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi. Ini penting untuk menciptakan persaingan yang sehat dengan pemain lokal.

Setiap paket internet Starlink menawarkan keunggulan masing-masing, seperti “Starlink untuk Rumah” yang menjamin internet berkecepatan tinggi di mana pun tempat tinggal pengguna. Selain biaya langganan, pengguna juga harus mengeluarkan uang untuk membeli perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung layanan internet.

Berikut rincian harga paket internet Starlink di Indonesia:

  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Rumah

Paket ini cocok untuk keluarga dan menawarkan internet berkecepatan tinggi serta latensi rendah tanpa batas. Harga paket layanan bulanan ini adalah:

  • Standar: Rp 750.000 per bulan
  • Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Jelajah

Paket ini memberikan kuota mobile tanpa batas di pedalaman, portabilitas, serta layanan bergerak. Harganya adalah:

  • Mobile regional: Rp 990.000 per bulan
  • Mobile global: Rp 6.995.480 per bulan
  • Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Kapal

Paket ini cocok untuk maritim, tanggap darurat, atau bisnis bergerak, dengan prioritas jaringan. Harganya termasuk:

  • Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.
  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Lokasi Tetap

Paket ini untuk bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi, dengan kuota standar tanpa batas dan prioritas jaringan. Harga paket layanannya adalah:

  • Prioritas-40 GB: Rp 1.100.000 per bulan
  • Prioritas-1 TB: Rp 3.025.000 per bulan
  • Prioritas-2 TB: Rp 6.116.000 per bulan
  • Prioritas-6 TB: Rp 12.320.000 per bulan
  • Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Mobilitas Darat

Paket ini cocok untuk maritim, tanggap darurat, atau bisnis mobile, dengan prioritas jaringan. Harganya termasuk:

  • Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.
  1. Harga Paket Internet Starlink untuk Maritim

Paket ini cocok untuk maritim, tanggap darurat, atau bisnis yang bergerak, dengan prioritas jaringan. Harganya termasuk:

  • Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.

Cara berlangganan internet Starlink Indonesia dapat dilakukan melalui situs resmi mereka. Estimasi waktu pengiriman adalah 1-2 minggu, dan pengguna dapat memasang sendiri tanpa teknisi dengan panduan yang disediakan di aplikasi Starlink.

By KMC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *