VA News, Jakarta (20/7) Nama Kaesang Pangareb mendapat perhatian khusus dari media sosial, khususnya dalam kancah politik pada perhelatan politik 2024 ini. Selain sebagai anak bungsu dari Presiden Jokowi, manuver mengambil tampuk pimpinan partai hingga pergerakan politik dengan khas generasi muda menjadikan sosok Kaesang dengan cepat menjadi “media darling” dan perbicangan di berbagai platform sosial media.
Pada perhelatan kedua politik pilkada yang akan segera berlangsung, nama Kaesang mendapat perhatian dari berbagai partai politik dan bahkan ingin mendukungnya untuk mencalonkan sebagai gubernur di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pragmatisme partai politik yang gemar dengan popularitas demi menjadi pemenang di suatu daerah menguntungkan bagi nama Kaesang yang memang cukup populer di beberapa daerah tersebut. Hal tersebut terekam melalui survei Intervey Sosmed Analitika yang di ambil dari sosial media tanggal 15 Juni hingga 15 Juli 2024.
DKI JAKARTA
Perbicangan sosial media tentang Pilkada Jakarta, nama Kaesang menempati posisi terpopuler kedua setelah Anies Baswedan yang memang sudah di calonkan secara resmi oleh salah satu partai politik
dalam hal ini PKS (Partai Keadialan Sejahtera). Dari hasil survei Intervey Kaesang meraih 23% pembicaraan di sosial media dibawah Anies Baswedan (38%) dan di atas Ridwan Kamil (13%). Bahkan partai Golkar sempat menyodorkan nama Jusuf Hamka (9%) sebagai wakilnya dan membuat pembicaraan di sosial media sempat menjadi trending.
JAWA BARAT
Berbeda dengan provinsi Jawa Barat, nama Kaesang memang mendapatkan porsi dalam perbincangan sosial media terkait dengan pilkada Jawa Barat namun perbicangan tersebut masih cukup jauh dengan presentase nama lain yang populer. Nama seperti Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil memimpin perbicangan untuk pilkada Jawa Barat dengan persentase 60% dan 32%. Sementara Kaesang berada pada urutan ke empat dengan persentase sebesar 2% di bawah Anies Baswedan yang mencapai 6%.
JAWA TENGAH
Khusus di provinsi Jawa Tengah, nama Kaesang mendapat perhatian lebih, faktor sebagai putra daerah dan putra presiden menjadi salah satu faktor yang membuat perbicangan terkait dengan Pilkada Jawa Tengah membicarakan nama Kaesang. Walaupun nama seperti Bambang Wuryanto atau biasa di sebut dengan Bambang Pacul cukup signifikan menguasai pembicaraan dengan prosentase 38%, Kaesang menjadi nomor dua setelahnya dengan prosentase 26% di susul oleh Ahmad Lutfi (12%), Puan Maharani (9%) dan Raffi Ahmad (8%).
Perbincangan di sosial media memang bukan tolak ukur pasti dalam elektabilitas tetapi menjadikannya sebagai alat ukur untuk popularitas di era digital seperti saat ini adalah hal yang wajar. Popularitas Kaesang sebagai politisi muda yang muncul terkait perhelatan pilkada di tiga provinsi besar di Indonesia adalah sebuah modal politik yang tidak bisa di anggap sebelah mata. (VA)